Kediri, Elmahrusy Media.
Ngampel, Ahad pagi, (21/09/25) Al-Syeikh Al-Sayyid Afeefuddin Al-Jailani, cicit pendiri thoriqoh Qodiriyah wa Naqsyabandiyah, menyampaikan dalam acara perayaan Maulid Nabi yang diselenggarakan di Aula KH Imam Yahya Mahrus yang bertempat di pondok pesantren HM Al Mahrusiyah III, Ngampel. “semoga Allah selalu memberikan keberkahan kepada pesantren Al Mahrusiyah yang berarti benar-benar dijaga oleh Allah SWT, sungguh pesantren ini tidak hanya sekedar pesantren tetapi ini adalah perwujudan dari barokah Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani“ tutur beliau yang disampaikan lewat penerjemah.
Dalam acara pagi hari ini, selain di isi dengan rangkaian acara sebagaimana merayakan maulid nabi seperti tahlil, pembacaan simtudh durror dll, acara ini juga di isi dengan ijazahan Manaqib Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani, hal ini menjadikan suatu keberkahan bagi santri Al Mahrusiyah yang notabene nya rutin membacakan manaqib Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani disetiap satu bulan sekali, tak hanya itu beliau juga memberikan kesempatan kepada santri Al Mahrusiyah untuk bertanya baik santri putra maupun santri putri. Pertanyaan-pertanyaan tersebut datang dari santri Al Mahrusiyah dengan disampaikan menggunakan bahasa arab, sehingga hal ini diapresiasi oleh Syeikh Afeefuddin.
Pertanyaan yang dilemparkan kepada syeikh afeefuddin sangat beragam mulai dari permasalahan mengenai madzhab imam syafi’i, keajaiban yang dialami Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani pada saat beliau masih bayi yang tidak meminum susu ketika memasuki bulan ramadhan, permasalahan yang ada di palestina, mengenai karomah dari Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani yang berada dipundak para wali-wali Allah, dan yang terakhir keyakinan tentang pendiri thariqoh Qodiriyah wa Naqsyabandiyah, serta nama Ibunda dari Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani.
Dalam pertanyaan mengenai karomah Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani yang berada dipundak para wali-wali Allah hingga hari kiamat, jawaban syeikh afeefufidin mengatakan bahwa karomah-karomah yang terjadi kepada para wali-wali Allah dan Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani, juga terjadi kepada umat Nabi Sulaiman, pada saat Nabi Sulaiman ingin mendatangkan singgasana ratu bilqis, yang bisa melakukannya hanya dengan sekejap mata adalah salah satu wali dari wali Allah, yaitu umat dari Nabi Sulaiman. Beliau mengatakan, kalau umat dari Nabi Sulaiman saja dapat diberikan karomah yang luar biasa oleh Allah SWT. Apalagi umat Nabi Muhammad SAW.
Para Wali-wali Allah yang dekat dengan Allah sudah diberikan kabar gembira oleh Allah, yakni kabar gembira mengenai kebahagiaan dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat.
Selanjutnya beliau juga mengatakan, sebagaimana yang diajarkan oleh Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani untuk menjaga taaluq dengan beliau, yakni dengan menjaga syariat, menjaga ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah.
Kesemua pertanyaan-pertanyaan tersebut di respon sangat baik oleh Syeikh Afeefuddin, sehingga jawaban-jawaban yang dikeluarkan, menjadikan suatu pengetahuan bagi hadirin yang hadir dalam acara ini, terutama bagi santri putra maupun santri putri.
Tak lupa pula, setiap masing-masing yang bertanya juga mendapatkan hadiah serta foto bersama dengan Syeikh Afeefuddin Al-Jailani.
wallahu a’lam