Sekali Merdeka Tetap Merdeka Sakan Darsyi Rayakan HUT NKRI
0
0
Pers Mahrusy-Kediri, kemerdekaan suatu bangsa merupakan wujud kemenangan yang nyata. Tak heran bila hari kemerdekan menjadi salah satu hari istimewa karena dibalik merdekanya suatu bangsa terdapat perjuangan yang luar biasa. Monumen-monumen bersejarah menjadi bukti bahwa ada kisah menggugah dalam nusantara yang indah.
Baik muda maupun tua, miskin maupun kaya, baik wanita maupun pria, tanpa memandang kasta rakyat maupun raja, seluruh warga Indonesia turut merayakan hari jadi NKRI tak terkecuali santri putri elmahrusy Sakan Darsy.
Malam hari ini kamis (18/08) masih dalam suasana bahagia dihari merdeka, santri putri Sakan Darsyi gelar sholawat bersama. Acara dimulai tepat pukul 21.00 WIB berbagai macam pernak-pernik bertemakan merah putih yang menghiasi aula Darur Rosyidah turut menambah kemeriahan suasana malam kemerdekaan.
Acara yang dihadiri oleh Ustadzah Nur Wahidah selaku penasehat aktif Pondok Pesantren Al Mahrusiyah pada malam hari ini berlangsung cukup meriah. Dalam mauidzoh hasanahnya beliau menyampaikan beberapa pesan dari Yai Mahrus Aly terkait hal-hal yang perlu kita terapkan dalam setiap proses pembelajaran.
Al alatu ‘ilmi arba’atu aqsamin, alat mencari ilmu itu ada empat macam diantaranya yakni:
1. ‘Aqlul rojah
Yakni akal yang cerdas. Bahwasanya sebagai orang yang sedang tholabul ilmi kita harus memiliki keyakinan bahwa kita semua diberi kecerdasan akal oleh Allah SWT. Sama persis dengan pendapat Professor Robert Einstein bahwa setiap manusia diciptakan dengan kecerdasan yang sama dan nyata, tinggal bagaimana kita mengolahnya.
2. Syaikhul fath
Maksud Syaikhul fathah ialah seorang santri harus mencari guru yang mampu membuka hati dan fikirannya sehingga tidak hanya mendapat bimbingan secara jasmani tapi juga bimbingan rohani, tidak hanya akal tapi juga mental, tidak hanya pendidikan dzohir tapi juga batin, itulah arti murobbi ruh sesungguhnya.
Sebab itulah kita harus selalu menghormati guru, salah satunya ialah dengan menjaga perasaannya. Karena ketika seorang guru kecewa maka semua akan sia-sia.
Bagaimana kamu akan mendapat keberkahan suatu ilmu apabila kamu tidak menghormati gurumu? Disinilah peran attitude sangat diperlukan.
Ibarat kata sebuah wadah yang kita bawa dari rumah, kosong tanpa isi. Dengan wadah tersebutlah kita akan menampung setiap pengetahuan hingga wadah tersebut terisi penuh oleh ilmu. Apabila demikian tentu kita akan menjaga wadah tersebut dari kata pecah. Perlu kita ketahui, bahwasanya wadah tersebut hanya dapat dipecahkan oleh satu ungkapan yakni bad attitude.
Bad attitude merupakan dua kata dengan ribuan makna, memang terlihat berat namun itulah kuncinya. Karena ketika wadah telah pecah maka isinya akan tumpah dan menghapus semua faedah serta berkah.
3. Kutubu shohih
Artinya seorang santri wajib menggunnakan Kitab atau buku yang relevan dalam mencari referensi serta menunjang proses pembelajarannya. Seperti kitab kitab kuning karya ulama dahulu. Selain itu, materi yang dipelajari juga harus sesuai dengan porsi (tingkatan).
4. Ketekunan
Setiap orang pasti memiliki sifat tekun. Akan tetapi tekun terbagi menjadi dua yakni tekun yang bisa didawamkan dan tekun sementara. Karena tekun itu mahal, sebab itulah kita harus saling mengingatkan perihal ketekunan.
Usai mendengar mauidzoh hasanah yang beliau sampaikan acara dilanjutkan dengan pengenalan dzuriah Al-Mahrusiyah serta pengumuman kejuaraan lomba kemerdekaan. Berikut merukapakan data pemenang dari setiap lomba:
• Lomba makan kerupuk asin
Pemenang: mahasiswi dan S2
• Lomba mix estafet
Pemenang: semester 1
• Lomba karet menyonyo
Pemenang: semester 1
• Lomba kardus bola
Pemenang: semester 5 dan semester akhir
• Lomba injak kardus
Pemenang: mahasiswi dan S2
• Lomba estafet sarung
Pemenang: semester 3
• Lomba joget kursi
Pemenang: semester 1
Acara ditutup dengan majelis sholawat sughro oleh tim habsy Sakan Darsy. Tepat pukul 23.30 WIB acara telah usai. Besar harapan kami untuk negeri ibu pertiwi, semoga Indonesia semakin Berjaya dan menjadi bangsa dengan hakikat kemerdekaan sesungguhnya. Wallahu a’lam.
Dirgahayu Negeriku
Selamat Ulang Tahun Indonesiaku
Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat
