Sihir: Belum Berakhir atau Kembali Terlahir?
Apakah kalian percaya sihir?
Sihir dipercaya sudah ada sejak zaman Nabi Sulaiman, tepatnya berasal dari 2 malaikat di negeri Babilonia, yaitu Harut dan Marut. Tapi jauh ke zaman Nabi Musa, kita pun telah mendengar akan kisah kehebatan tukang sihir fir’aun.
Hingga bergeser ke abad pertengahan, di eropa, lebih parah lagi. Isu sihir sedang ramai saat itu, penyihir gencar-gencarnya diburu.
Sampai terbitnya Malleus Maleficarum, sebuah risalah paling terkenal tentang ilmu sihir. Buku yang berisi panduan tentang cara mengidentifikasi, memburu, dan menginterogasi penyihir itu menganggap sihir sebagai sebuah kejahatan, 80.000 penyihir dihukum mati di eropa: dalam tiang gantung atau dibakar hidup-hidup.
Meski kata sihir sudah mulai lungsur dalam kehidupan, tapi ilmu santet atau hal apapun yang berkaitan pada bersekutuan dengan bangsa jin, masih merupakan sebuah keniscayaan di zaman sekarang.
Dengan dampaknya yang mengincar keselamatan, sihir itu bersifat supernatural dan transendental: tentu ini bahaya!
Lalu, penangkal apa yang membuat kita terlindung dari sihir?
Salah satu riwayat hadis dalam Sunan An-Nasa’i, mengatakan:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهُ يَا ابْنَ عَابِسٍ أَلَا أَدُلُّكَ أَوْ قَالَ أَلَا أُخْبِرُكَ بِأَفْضَلِ مَا يَتَعَوَّذُ بِهِ الْمُتَعَوِّذُونَ قَالَ بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ وَ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ هَاتَيْنِ السُّورَتَيْنِ
“Sesungguhnya Rasulullah bersabda, ‘Wahai Ibnu Abbas, maukah kamu aku beritahu mengenai sesuatu yang paling baik digunakan untuk berlindung?’, Ibnu Abbas menjawab, ‘Mau, Wahai Rasulullah’, Beliau pun bersabda: ‘baca dua surat ini; ‘Qul a’udzu birabbil falaq dan Qul a’udzu birabbin nas.”
Tapi, dari sekian banyak, ada satu jenis sihir yang tidak bisa ditangkal untuk berlindung. Semua tidak mempan, ini sihir dengan tingkat mistikus tertinggi!
Tersihir senyumannya.
Ciah!