web analytics
AD PLACEMENT

Raden Umar Said dan Ragam Peninggalannya

AD PLACEMENT
0 0
Read Time:2 Minute, 51 Second

Makam Raden Umar Said terletak di salah satu puncak bukit di lereng Gunung Muria, masuk ke Kecamatan Colo, kira-kira 18 KM utara Kota Kudus. Untuk mencapai makam Sunan Muria, kami harus menggunakan jasa ojek dari kaki gunung melewati jalan melingkar yang sempit dan berliku-liku sejauh 7 KM. Kemudian, kami baru dapat menikmati jalan kaki di undak-undakan sejauh 750 meter.

Rombongan Khazanah Al-Mahrusiyah tiba di parkiran bus sekitar pukul sembilan pagi (08/01). Kabut tipis dan hujan gerimis pun turut menyelimuti perjalanan kami mendaki. Setelah semuanya siap, Acara tahlil dan do’a pun dilangsungkan. KH. Melvin Zainul Asyiqien sebagai Imam Tahlil, dan KH. Reza Ahmad Zahid sebagai Pemimpin do’anya.

Usai do’a bersama, kami perlu menyiapkan mental yang kedua kalinya untuk turun menuju kaki gunung. Waktu 6 menit itu terasa sangat menegangkan. Kami pun bergegas menuju bus karena gerimis semakin deras.

Satu-persatu bus meninggalkan parkiran usai kami sarapan, yakni sekitar pukul dua belas siang. Tujuan berikutnya yaitu Makam Raden Ja’far Shodiq (Sunan Kudus) yang terkenal dengan menaranya itu.

AD PLACEMENT

Ragam Peninggalan Raden Umar Said (Sunan Muria) 

Sebagai sosok yang berpengaruh dalam Islam, Raden Umar Sa’id memiliki banyak peninggalan. Berikut adalah beberapa peninggalan Tokoh Walisongo yang disemayamkan di Gunung Muria;

  1. Masjid di Gunung Muria. Masjid ini terletak di ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut. Di dalam masjid ini, terdapat beberapa benda yang pernah digunakan oleh Sunan Muria semasa hidupnya. Untuk bisa mencapai masjid ini, pengunjung harus berjalan kaki sejauh 3 km. Masjid ini sudah mengalami perubahan berkali-kali, tetapi beberapa bagiannya masih dipertahankan hingga saat ini.
    Salah satu bagian yang dipertahankan yaitu tempat pengimaman. Bentuk pengimaman masjid menjorok ke dalam. Hal itu mempunyai makna yaitu bahwa umat Islam harus mementingkan kepentingan akhirat dibandingkan urusan dunia. Susunan bangunan juga masih sama seperti kondisi asli masjid. Benda lain yang masih dipertahankan yaitu bedug yang terbuat dari kayu jati dengan ukiran naga dan ayam jantan.
  2. Situs Air Gentong yang Keramat. Situs air gentong ini berada di dekat kompleks pemakaman Sunan Muria. Dimana situs ini biasanya dikunjungi saat para pengunjung sudah selesai berziarah. Air dari situs tersebut dipercaya bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit aneh yang secara medis tidak bisa disembuhkan.
  3. Parijoto. Parijoto merupakan buah yang mempunyai ukuran sebesar kacang tanah, berwarna merah muda ketika masih mentah, dan akan berwarna hitam jika sudah matang, serta mempunyai rasa yang asam. Buah ini mempunyai kandungan gizi yang cukup baik dan cocok untuk ibu yang sedang mengandung. Selain itu, buah ini juga dikatakan sebagai salah satu warisan Sunan Muria. Ibu hamil kerap kali mencari parijoto karena dipercaya bisa memberikan kebaikan untuk bayi yang masih ada di kandungan.
  4. Pakis Haji. Pakis Haji merupakan tumbuhan yang dipercaya berasal dari kesaktian Sunan Muria. Secara umum, tumbuhan yang satu ini digunakan untuk mengusir tikus. Ketika sedang mengunjungi daerah makam, maka para pengunjung bisa melihat tanaman pakis haji yang dijual disana. Pakis haji ini mempunyai motif batik jajar genjang yang berwarna cokelat. Bagian dasarnya berwarna putih tulang dan agak kecokelatan.
    Apabila bisa digambarkan, tumbuhan ini sekilas mirip dengan ular piton. Masyarakat percaya bahwa pakis haji ini dapat menyelamatkan sawah yang terancam gagal panen karena wabah tikus. Pada zaman dahulu, tikus-tikus memakan padi yang ada di sawah, kemudian para petani mengadu kepada Sunan Muria. Kemudian, Sunan Muria memberikan ide untuk menggunakan pakis haji sebagai cara melawan hama tikus tersebut.

Wallahu a’lam. 

Baca Perjalanan Khazanah 2025 Selanjutnya di https://elmahrusy.id/raden-jafar-shodiq-dibalik-larangan-memakan-daging-sapi/

AD PLACEMENT
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

AD PLACEMENT

Struggle

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Muwadda’ah di Makam Masyayikh Gedongan; Berikut Pesan Dzurriyyah kepada Peserta Khazanah

Muwadda’ah di Makam Masyayikh Gedongan; Berikut Pesan Dzurriyyah kepada Peserta Khazanah

Syarif Hidayatullah; Metode Kultural-Struktural dalam Berdakwah

Syarif Hidayatullah; Metode Kultural-Struktural dalam Berdakwah

Delapan Prinsip Kepemimpinan Raden Fattah

Delapan Prinsip Kepemimpinan Raden Fattah

Raden Syahid; Tingkatkan Kualitas Moral Masyarakat Lokal Melalui Tembang

Raden Syahid; Tingkatkan Kualitas Moral Masyarakat Lokal Melalui Tembang

Raden Ja’far Shodiq; Dibalik Larangan Memakan Daging Sapi

Raden Ja’far Shodiq; Dibalik Larangan Memakan Daging Sapi

Filosofi Gelar “Bonang” pada Tokoh Walisongo Tuban

Filosofi Gelar “Bonang” pada Tokoh Walisongo Tuban

AD PLACEMENT